Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Siswa SMA kembali menggelar lomba debat tingkat nasional. Ajang kompetisi berkomunikasi secara kritis ini terwujud dalam dua bahasa yakni Bahasa Indonesia (Lomba Debat Bahasa Indonesia) dan Bahasa Inggris (National School Debating Championship).
Direktur Pembinaan SMA Purwadi Sutanto dalam kata sambutannya mengatakan, kemampuan penting yang harus dibangun dalam pembelajaran abad ke-21 adalah kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, dan berkolaborasi.
"Debat merupakan salah satu metode unik yang bisa dijadikan sarana untuk membangun kompetensi tersebut. Dalam debat, mereka dilatih untuk menghargai perbedaan pendapat, toleran, terbuka, obyektif, demokratis, dan gemar membangun persahabatan," kata Purwadi di Gedung Chandra, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis, 15 Agustus 2019.
Purwadi menjelaskan, melalui debat, pihaknya juga berusaha untuk menumbuhkan karakter siswa agar mereka mampu berempati terhadap orang lain.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kalimantan Selatan Sabirin Noor mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi pemerintah dalam penyelenggaraan lomba debat yang berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Melalui kompetisi debat, menurut Sabirin, akan meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan tetap berbicara sopan.
Terkait hal ini, pihaknya memberi tema debat yakni membumikan debat sebagai sarana berkomunikasi kritis dan santun.
Lomba debat nasional ini kemudian dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sabirin Noor, Direktur Pembinaan Siswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kapolda Kalsel Irjen Pol. Yasin Fanani, serta Kepala Dinas Pendidikan Kalsel Muhammad Yusuf Effendi.
Dalam pembukaan LDBI dan NSCD, para siswa dari SMAN 1 Banjarmasin memeriahkan acara tersebut dengan menampilkan Tari Siulek, dan siswa dari SMAN 4 Banjarmasin menunjukkan kemampuannya dalam tarik suara.
Kegiatan LDBI dan NSCD ini berlangsung selama 7 hari, mulai tanggal 14-20 Agustus 2019 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh 102 peserta LDBI dan 102 peserta NSCD yang merupakan perwakilan siswa terbaik dari 34 provinsi di Indonesia.
Para peserta akan melewati 5 babak yakni babak penyisihan, perdelapan final, perempat final, semi final, dan final.
Pelaksanaan lomba ini, berlangsung di beberapa sekolah di Kota Banjarmasin. Untuk NSDC, penyelenggaraannya berlangsung di SMAN 1 Banjarmasin, SMAN 7 Banjarmasin, dan SMAN Banua Kalsel. Sedangkan untuk penyelenggaraan LDBI berlangsung di SMA Ukhuwah, SMAN 2 Banjarmasin, dan SMA Don Bosco. Grand final baik untuk LDBI dan NSDC akan digelar pada Senin, 19 Agustus 2019 di Rattan Inn.
| Penulis | : | |
| Editor | : | |
| Dilihat | : | 281 kali |
Materi pemahaman akan semangat kebhinekaan perdamaian dan non diskriminasi dalam Pembinaan Kerohanian tingkat SMA 2019