Perenang asal SMAN 1 Kuta Utara, Intan Putri Adhika Fenadi dari Provinsi Bali akhirnya mampu menyentuh garis finis terlebih dahulu di babak final cabor renang nomor 100 meter puteri pada Olimpiade Olaharaga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMA. Pertarungan itu terjadi di kolam renang Batalyon Raider 112/Dharma Jaya, Aceh, pada Rabu (28/8).
Juri mencatat, waktu yang ia tempuh untuk menakhlukkan jarak 100 meter itu adalah 01.05.21. Ia unggul tipis dari perenang muda asal Jawa Timur yakni Inka Nur Fadilah Sari dengan catatan waktu 01.05.49. Di belakang siswi SMAN 3 Surabaya itu, ada Theresa Nadia dari SMA Bina Nusantara Serpong, Banten dengan waktu 01.05.24. Theresa akhirnya menjadi juara ketiga di cabor ini.
Di atas kolam, Intan bercerita bahwa kompetisi di O2SN tingkat SMA ini cukup berat. Namun, meski berat, ia tidak memilih untuk menyerah.
"Saya hampir dikejar oleh peserta lain, tapi saya inget perjuangan saya sampai ke titik ini," ujar Intan, pada Rabu (28/8).
Ia berpesan kepada para siswa lain yang ingin mengikuti jejaknya untuk sampai di final dan meraih juara, agar tidak pernah menyerah meski akan menemui banyak halangan.
"Tetap semangat saat latihan, walaupun mungkin banyak halangan, dan tetap berjuang," ujar Intan semangat.
Selain itu, ia menyarankan, bagi mereka yang ingin fokus di jalur renang, sebaiknya bergabung di klub renang di daerahnya masing-masing. Sebab, kata Intan, dengan bergabung di sebuah klub renang, seseorang akan belajar disiplin dan menjalani renang dengan sistem latihan yang terukur. Ia sendiri, kata Inka, sejak kelas 4 SD bergabung di klub Telaga Biru, Bali.
Para pemenang di cabor renang nomor 100 meter putri berhak membawa pulang hadiah sebesar Rp 7.000.000 untuk peraih medali emas, Rp 6.000.000 untuk peraih medali perak, dan Rp 4.000.000 untuk peraih medali perunggu.
| Penulis | : | |
| Editor | : | l0wtun3 |
| Dilihat | : | 371 kali |
Materi pemahaman akan semangat kebhinekaan perdamaian dan non diskriminasi dalam Pembinaan Kerohanian tingkat SMA 2019