Ragam kreasi dan inovasi ditunjukkan oleh peserta FIKSI SMA 2019 di Bidang Budidaya dan Lintas Usaha. Dari tahap presentasi dan juga wawancara yang dilakukan pada hari Rabu, 2 Oktober 2019, di Harris Hotel Ciumbuleuit, Bandung, banyak produk unik dan memperlihatkan ide menarik dan bakat yang dimiliki peseta. Terlebih inovasi dan kreasi yang dipresentasikan berbasis lokal daerah masing-masing.
Bidang Budidaya dan Lintas Usaha pada kategori pertama FIKSI 2019 adalah bidang usaha budidaya dan lintas usaha adalah bidang usaha yang tidak termasuk dalam kelima bidang usaha sebelumnya, yakni Kriya, Desain Grafis, Fashion, Pengembangan Game dan Aplikasi, serta Boga. Bidang usaha yang dimaksud di antaranya budidaya, pengolahan dan rekayasa, serta bidang-bidang yang berada pada lingkup ekonomi industrial.
Perwakilan Bidang Budidaya dan Lintas Usaha dari MAN Insan Cendikia, Propinsi Jambi
Kategori kedua merupakan usaha yang berada di dalam lingkup subsektor industri kreatif, namun bukan kelima bidang usaha Kriya, Boga, Fashion, Desain Grafis, atau Aplikasi Game di atas. Misalnya seperti usaha membuat film, musik, foto, arsitektur, desain produk, galeri seni dan lainnya. Pada kategori kedua ini, kegiatan usaha di bidang budidaya dan lintas usaha juga dapat berupa usaha gabungan dari kelima bidang usaha lainnya, misalnya adalah kegiatan usaha yang di luar kelima bidang usaha di atas.
Pada FIKSI SMA 2019, juri Bidang Budidaya dan Lintas Usaha adalah TB Fiki Satari (Ketua Indonesia Creative City Network), Wiji Purwanta (Sudindik Wilayah 2 Jakarta Selatan), Pindi Setiawan (Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB), dan Pratama Raharja (FE Universitas Indonesia). Kriteria penilaian bidang ini meliputi Gagasan Ide, yakni bagaimana konsep kreatif produk beserta pengembangan ide bisnis; Kualitas Produk yang meliputi nilai lebih produk kreatif seperti kegunaan dan visual.
Perwakilan Bidang Budidaya dan Lintas Usaha dari SMAN 1 Bengkulu Selatan
Selanjutnya adalah kriteria Inovasi Sosial. Dalam konteks ini, peserta harus mampu menunjukkan keberdayaan produk dalam mengangkat sumber daya dan potensi lokal; Perencanaan Produk, yakni terkait perencanaan rintisan dan alur bisnis produk yang dikembangkan; Presentasi Produk Kreatif, yakni penyajian metode dan materi ide bisnis; dan kriteria penilaian terakhir adalah tahap Expo Kewirausahaan yang merupakan ajang puncak pameran dan penilaian finalis FIKSI. Di luar itu, juri juga akan menerapkan kriteria khusus yakni sejauh mana peserta mengembangkan kreativitas produk kreatif.
Teks : Aam
Foto : Whika
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | l0wtun3 |
Dilihat |  :  | 1736 kali |
Materi pemahaman akan semangat kebhinekaan perdamaian dan non diskriminasi dalam Pembinaan Kerohanian tingkat SMA 2019