International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2019 yang berlangsung di kota Keszthely, Hungaria telah berakhir. Sekitar 270 siswa yang berasal dari 47 negara telah berpartisipasi pada IOAA kali ini. Ada tiga negara yang baru pertama kali berpartisipasi dalam IOAA yaitu Ecuador, Jerman dan Turki. Sedangkan 8 negara seperti Republik Ceko, Hungaria, Romania, Rusia, Iran, Ukraina, USA dan Vietnam masing-masing mengirimkan dua tim. Selama kegiatan para siswa menginap asrama Pethe Ferenc Dorm di kota Keszthely sedangkan team leader dan observer menginap di hotel Hunguest Hotel Helios di kota Heviz, sekitar 15 menit perjalanan dari kota Keszthely.
Selama sepuluh hari, siswa telah melalui tiga ronde utama yang diperlombakan dalam ajang ini. Ronde analisa data dan ronde teori dilaksanakan di Csokonai Sports Hall pada tanggal 4 dan 6 Agustus 2019, sedangkan ronde pengamatan yang terdiri atas dua bagian yaitu Night Observation dan Planetarium Round dilaksanakan pada tanggal 4 (malam) dan 7 Agustus lapangan dan aula asrama siswa. Pengamatan langit malam berhasil dilaksanakan dengan baik. Langit cerah dan semua siswa berhasil melaksanakan tes dengan baik.
Pada ronde teori, siswa bergelut dengan 5 soal pendek, 7 soal medium dan 2 soal panjang selama 5 jam non-stop. Sedangkan pada ronde analisa data terdapat 2 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 3,5 jam. Kecerdasan dan ketahanan siswa benar-benar diuji dalam ronde-ronde tersebut. Pada tanggal 7 Agustus, siswa memulai ajang kompetisi tim yang satu tim-nya tidak lagi per negara, tetapi dicampur dari berbagai negara. Satu tim terdiri dari 5 siswa. Soal dari kompetisi tim kali ini adalah tiap tim diminta menyelesaikan sebuah puzzle yang tiap komponen puzzle-nya hanya bisa didapatkan jika tim berhasil menjawab soal. Ada 16 soal yang tingkat kesulitannya bervariasi, semakin penting komponen puzzle yang dicari maka semakin sulit soal yang harus dijawab. Tim yang berhasil menyusun semua puzzle pertama kali adalah pemenang. Tetapi tim akan gugur jika salah menjawab salah satu soal.
Performa siswa dalam ketiga ronde tersebut menentukan prestasi yang diperoleh setiap siswa. Apakah siswa berhak meraih medali emas, perak, perunggu, atau penghargaan lain, ditentukan oleh nilai total yang ia capai. Pada akhirnya, terpilih 17 peraih medali emas, 52 peraih medali perak, 58 peraih medali perunggu dan 33 honorable mentioned. Perolehan medali siswa Indonesia adalah :
Dua siswa Indonesia juga berhasil memperoleh medali pada ronde Team Competition, yaitu :
Perolehan medali dalam Team Competition menunjukan bahwa siswa kita juga mampu bekerjasama secara aktif dengan rekan-rekan tim-nya dari berbagai negara.
Perolehan medali emas didominasi oleh siswa dari Rusia, sedangkan negara asia yang siswanya memperoleh medali emas adalah Cina, India dan Vietnam. Siswa dari Vietnam secara mengejutkan menjadi Absolute Winner dari IOAA ke-13, dan merupakan prestasi yang amat baik dari negara yang baru 4 tahun mengikuti IOAA sejak tahun 2016.
IOAA 2018 telah berakhir dengan suka cita. Bukan saja menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini menjadi wadah untuk mempertukarkan budaya dan menjalin persahabatan. Para siswa kita telah berjuang dengan baik dan memperoleh hasil yang cukup baik. Pelajaran dari Vietnam yang meningkat tajam menjadi pelajaran bagi tim pembina untuk memperbaiki strategi pembinaan ke depan. IOAA tahun depan akan dilaksanakan pada tanggal 13-20 September di Bogota, Colombia.
Budapest, 10 Agustus 2019
M. Ikbal Arifyanto (Team Leader)
Hakim L. Malasan (Team Leader)
Rina Imayanti (Observer)
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 433 kali |
Materi pemahaman akan semangat kebhinekaan perdamaian dan non diskriminasi dalam Pembinaan Kerohanian tingkat SMA 2019