International Biology Olympiad (IBO) kembali digelar 5 s/d 13 Juli 2014. Tahun ini merupakan yang ke-25 kalinya. Sebuah kehormatan Indonesia bisa menjadi tuan rumah penyelenggara. Apalagi saat penyelenggaraan ini bersamaan dengan 2 peristiwa besar yaitu, Pemilu Presiden Indonesia 2014 dan ulang tahun IBO yang ke-25.
Bali menjadi kota pilhan diselenggarakannya IBO 2014 karena Bali merupakan ikon pariwisata Indonesia yang paling dikenal di mancanegara. Oleh karena itu, selain memang diminati oleh para peserta IBO yang berasal dari 61 negara, diharapkan pariwisata di Bali bisa lebih terangkat lagi.
Indonesia sendiri mulai aktif mengirimkan wakilnya berlaga di IBO sejak tahun 2000 dipelaksanaan IBO ke-11 yang diselenggarakan di Antalya, Turki. Setiap tahunnya Indonesia berhasil menunjukkan prestasinya dengan memperoleh berbagai medali. Prestasi yang paling membanggakan yang pernah dicapai adalah saat menyabet 2 medali emas dengan peringkat ke-6 dari 59 negara peserta di IBO ke-21 di Bern, Swiss.
Tahun 2014 ini, tim IBO Indonesia yang terdiri dari 4 siswa bertekad meraih medali lebih dari tahun sebelum-sebelumnya. Mereka adalah Kelvin Suriyaputra, siswa kelas XI SMAK 3 BPK Penabur, Jakarta, Valentino Sudaryo, siswa kelas XI SMA Tunas Bangsa, Pontianak, Hana Fauzyyah Hanifin, siswa kelas XI SMA Semesta, Bandung, dan Samuel Henry Kurniawan, siswa kelas XI SMAK BPK Penabur Gading Serpong, Banten. Optimisme mereka tidak lepas dari bimbingan tim pembina serta dukungan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia melalui Direktorat Pembinaan SMA.
Sementara tim Juri dari Indonesia yang turut mendampingi para peserta terdiri dari Dr. Sucipto Hariyanto (Unair), Dr. Dian Rosleine (SITH-ITB), Dr. Isty A.P. (SITH-ITB), Mochamad Masângud, Msi (TOBI) dan Biofagri A.T, MSc (TOBI). (Bismar)
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 298 kali |