Perhelatan Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat SMA 2019 hampir menuju puncak. Perdebatan sengit di babak Semi Final akhirnya berhasil menelurkan dua tim terkuat yang berhak duduk di kursi panas untuk bertarung memperebutkan gelar juara secara cerdas. Kedua tim itu adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng). Kompetisi ketat agar bisa berada di grandfinal ini terjadi di SMA Frater Don Bosco, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu, 18 Agustus 2019.
Di hari itu, tim DIY berhasil mematahkan argumentasi dari tim Kalimantan Timur, sedangkan Tim Jawa Tengah unggul atas tim dari Jawa Timur. Keempat tim tersebut adalah tim yang lolos dari kompetisi di babak Perempat Final. Di babak penyisihan ini, tim DKI Jakarta, Bali, Sulawesi, dan Banten harus menerima kekalahan dan mengakui keunggulan dari keempat tim lain yang memperoleh skor terbanyak.
Kemenangan untuk berhasil masuk ke babak selanjutnya yakni Grandfinal bagi tim Jateng yakni Damarjati Dimara (SMAN 8 Semarang), Terre Thierry Timothy A (SMAN 1 Kudus), Argidayani Qurrota A'yunin (SMAN 2 Semarang), tentu dicapai dengan usaha yang tidak mudah. Ketiganya mengakui bahwa tim dari Kalimantan Timur adalah tim yang solid dan cukup kuat dalam berargumen.
"Tadi kami jelas hectic, pusing, karena semakin ketat persaingannya. Meski awalnya enggak nyangka bisa (menang) mutlak," kata Argidayani Qurrota A'yunin di SMA Frater Don Bosco, Banjarmasin, Minggu, 18 Agustus 2019.
Dua teman sesama timnya mengatakan, persiapan yang mereka butuhkan untuk melaju ke tingkat nasional adalah berlatih rutin seminggu tiga kali. Belum lagi, tim ini harus menjalani proses karantina selama seminggu yang diadakan oleh Dinas Jateng. Dukungan dari pemerintah daerah setempat, kata ketiganya, sangat memengaruhi keberhasilan mereka melaju ke babak bergengsi ini.
Terkait dengan tantangan berat di babak Grand Final yakni mengalahkan juara bertahan DIY dan untuk kembali memperebutkan gelar juara 1 di LDBI 2019 ini, baik Damarjati, Terre, maupun Argidayani mengatakan, pihaknya optimistis dan akan melakukan yang terbaik untuk puncak debat berikutnya.
"Kami akan kembalikan gelar Jateng di 2017 sebagai juara," ujar ketiganya kompak.
Di sisi lain, terkait persiapan tim DIY, menurut pelatihnya yakni Endah, ketiga anak asuhannya itu sudah siap bertarung di babak Grandfinal nanti. Endah menjelaskan, ia hanya memberikan motivasi agar ketiganya tidak merasa grogi saat berdebat di hadapan banyak orang.
"Menurut saya mereka akan siap ke grandfinal dan untuk bertemu banyak orang mereka juga sudah siap. Karena di 16 besar yang nonton juga banyak. Jadi, kita lebih memotivasi aja agar mereka tidak grogi. Yang penting pendampingan. Kita akan tetap stay duduk di belakang supaya mereka enggak grogi, karena di depannya itu semuanya stranger, tetapi ada orang-orang yang mereka kenal dan mereka itu mensupport anak-anak ini. (Dukungan) ini sangat penting untuk mereka," ujar Endah.
Perhelatan Grand Final Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) 2019 ini akan berlangsung di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Senin, 19 Agustus 2019 pada pukul 15.00 dan terbuka untuk umum.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 500 kali |
Materi pemahaman akan semangat kebhinekaan perdamaian dan non diskriminasi dalam Pembinaan Kerohanian tingkat SMA 2019