#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Keluarga Sebangsa Junjung Nilai Persatuan Pada Diri Anak

#

Tidak hanya mengusung konsep kompetisi di bidang seni, ARKI 2016 juga mengimplementasikan Gerakan Keluarga Sebangsa bagi para peserta. Pada program ini, peserta ARKI 2016 dapat berlatih dan menguji diri mereka di tengah masyarakat dengan tujuan agar sikap menghormati keragaman dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan sebagai keluarga besar Indonesia dapat tumbuh dalam diri mereka.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Bakat dan Prestasi, Direktorat Pembinaan SMA Asep Sukmayadi kepada peserta dan keluarga sebangsa yang hadir di Ballroom Hotel Mega Anggrek, pada Rabu, 12 Oktober 2016.

Dukungan terhadap program ini diwujudkan secara nyata oleh Agnes Maria Pinar , seorang wirausahawan. Ia menerima dua peserta yakni Abdurrahmansyah dari SMPN 2 Bengkulu dan Andika Kaya dari SMAN 4 Denpasar untuk tinggal dan bercengkerama dengan keluarga intinya di rumahnya.

"Saya benar-benar percaya bahwa pendidikan anak-anak merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat, bukan cuma sekolah atau orangtua. Bukan karena pada anak-anak kita sendiri. Anak-anak kita akan berinteraksi pada siapapun kelak. Kalau kita ikut mendidik anak-anak sejak dini dengan value yang sama, dengan cinta kasih yang sama, semoga anak-anak itu mengalami kasih sayang itu dimana-mana ketika mereka pergi jauh dari orangtuanya. Itu memberikan kenyamanan dan keamanan untuk anak," jelas Agnes.

Selain Anges, Agus Setiawan yang berprofesi sebagai karyawan bank juga membuka rumah dan keluarganya untuk menyambut peserta ARKI 2016 untuk merealisasikan program keluarga sebangsa. Pernah mengalami hal serupa ketika bersekolah di luar negeri, mengetuk hatinya untuk menjadi orangtua Keluarga Sebangsa.

"Dengan menerima mereka, kita bisa memberitahu dan mengajarkan tentang lingkungan kita dan tentang siapa kita. Selain itu, ketika mereka tinggal di keluarga sebangsa, bisa membuat mereka lebih mandiri," terang Agus.

Menjalani peran sebagai anak dalam keluarga sebangsa ini, Andika Kaya merasakan kebahagiaan. Salah satunya karena ia dapat bertemu dengan keluarga baru yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

"Ini pengalaman saya yang pertama, saya senang karena saya menemukan keluarga baru, sehingga saya bisa menukar budaya saya dari Bali dengan keluarga di Jakarta. Saya harap dengan cara ini saya bisa semakin memiliki banyak relasi," ujar Andika. 

Selama dua malam, peserta ARKI akan menghabiskan waktu untuk mengenal dan menjalin kebersamaan di rumah-rumah keluarga sebangsa yang tersebar di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Keesokan harinya, keluarga sebangsa akan mengantarkan dan menjemput peserta untuk mengikuti kegiatan ARKI yang berlangsung pada pagi hingga sore hari. (yen)

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  373 kali