#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

LDBI dan NSDC 2015 di Maluku Resmi Dibuka

#

Cuaca mendung dan hujan rintik-rintik yang menerpa bumi Ambon menandai dibukanya dua ajang lomba debat ; Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National School Debate Competition (NSDC). Namun tampak jelas, semangat lomba 204 siswa dan 68 guru dari 34 Provinsi yang akan mengikuti lomba sepanjang  8-13 Juni tersebut, tampak sangat tinggi dan penuh motivasi. Perhelatan nasional di Ambon ini melibatkan SMAN 1, SMAN 2, SMAN 4, SMAN 5, dan SMAN Siwalima, Ambon, Maluku, sebagai tempat berlangsungnya lomba.

Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar , Ph.D, mengatakan kegiatan LDBI dan NSDC merupakan wadah untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi, berpikir kritis, dan memecahkan masalah yang bersifat kompleks.  "Para juara LDBI dan NSDC, merupakan juara tingkat kabupaten dan provinsi masing-masing. Kompetisi berjenjang mengasah jiwa kompetisi siswa," ujar Harris.

Menurut Harris para lulusan ajang LDBI dan NSDC merupakan sosok-sosok yang istimewa. Misalnya saja, para jebolan NSDC tiap tahunnya dipersiapkan ke ajang World School Debate Championship. "Prestasi siswa Indonesia - yang notabene bukan penutur bahasa asing - cukup baik. Tahun lalu kita di peringkat 11 dunia, berada di atas USA dan Singapura," beritahu Harris yang yakin siswa Indonesia akan meraih peringkat atas di tahun mendatang.

Sementara Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff menyambut baik ajang berkelas seperti LDBI dan NSDC bisa diadakan di Ambon. Said melihat ajang LDBI dan NSDC bisa mengembangkan budaya anak bangsa dalam berkomunikasi dan berpikir analitis, kritis, dan berkompetisi. "Lewat ajang ini diharapkan bisa memupuk rasa persatuan persatuan dan kebhinekaan bangsa Indonesia," tukas Said.

"Kegiatan lomba ini diselenggarakan tiap tahun sebagai wahana untuk mengaktuaisasikan pemikiran kreatif para siswa. Selain itu ajang debat ini merupakan ajang bagi siswa SMA  untuk berkomunikasi, menghubungkan gagasan, dan melakukan argumentasi secara baik dalam bahasa Indonesia dan Inggris," ujar Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik, Suharlan, SH, MM. Menurut Suharlan,  LDBI dan NSDC biasanya diselenggarakan secara terpisah. "Tapi untuk pertamakalinya lomba debat bahasa Indonesia dan bahasa Inggris diselenggarakan bersama-sama. Kemungkinan untuk selanjutnya juga diadakan bersama-sama.”

Dalam acara pembukaan juga diadakan simulasi debat yang dilakukan 6 siswa dari berbagai provinsi yang membahas tentang isu hukuman mati bagi pengedar narkoba. Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga melantik pengurus Indonesian English Teacher Association (IETA) cabang Maluku. Selain itu, 2 desa di Maluku juga ditetapkan sebagai kampung bahasa, yaitu Desa Amahusu dan Desa Batumerah. Desa Amahusu dipilih karena merupakan desa wisata dimana tahun lalu menjadi tempat finish lomba layar Darwin - Ambon. Sedangkan Desa Batumerah merupakan salah satu pusat kuliner di Ambon.

Media Potensi
Teks Hari Murtono/Foto Bayu Budiono

 

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  240 kali