#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Mendikbud Lantik Empat Pejabat Eselon 1 Kemdikbud

#

Jakarta --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh melantik empat pejabat eselon satu di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Pejabat yang dilantik adalah Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D. sebagai Dirjen Pendidikan Dasar; Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng. sebagai Dirjen Pendidikan Menengah; Prof. Kacung Marijan, Ph.D. sebagai Dirjen Kebudayaan, dan Prof. Dr. Mahsun sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Pelantikan keempatnya berlangsung di Grha Utama Kemdikbud, Jakarta, (19/7).

Dalam sambutannya Mendikbud M. Nuh mengatakan eselon satu merupakan jenjang karir paling atas di lingkungan suatu kementerian atau lembaga. Karena itu ia berpesan beberapa hal kepada pejabat yang dilantik dalam menjalankan amanahnya sebagai pejabat eselon 1. “Yang pertama, pahami betul seluruh lingkup yang ada di masing-masing unit utama sekaligus pahami betul program-program prioritas yang ada di masing-masing unit itu, karena sebagai pejabat eselon satu rasanya tidak elok kalau lingkup serta program-program prioritas itu belum dipahami secara matang,” ujarnya. 

Kedua, para pejabat eselon satu harus bisa menyelesaikan masalah secara konklusif sehingga tidak membiarkannya berlarut-larut. “Pahami secara total, selesaikan sampai tuntas. Terutama program-program atau kegiatan-kegiatan layanan yang memiliki dampak sosial yang tinggi atau menjadi public interest,” tegasnya. Program tersebut, contohnya, Kurikulum 2013, tunjangan guru, serta pengelolaan sumber daya yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip akuntabilitas.

Pejabat eselon satu juga diharapkan bisa memotivasi para pejabat eselon dua dan seluruh karyawan yang berada di lingkup unitnya supaya dapat bekerja dengan nyaman dan berprestasi. “Karena (pejabat) eselon 2 dan 3 yang menguasai aspek teknis. Kalau kita tidak mampu membangkitkan motivasi, yang terjadi kemacetan,” tutur Menteri Nuh.

Selain itu, Menteri Nuh juga mengimbau semua jajaran untuk memiliki data awareness atau kesadaran data, dan bisa menjadi ciri khas dari Kemdikbud. “Kekuatan data ini harus kita bangun. Kita tidak boleh mengambil keputusan tanpa didasari data. Karena ketepatan sasaran, jumlah, tau tepat atau tidaknya dari akurasi data. Marilah kita bangun sistem pendataan kita sekurat mungkin. Harus kita update, kita perbarui setiap saat. Baik data yang sifatnya kuantitatif maupun kualitatif”.

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  391 kali