OSN 2019 Dua Hari Pelaksanaan Lomba Para Siswa Jalani Tes Teori dan Praktikum

Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA berlangsung lancar dan penuh khidmat. Semangat juang para sainstis muda Indonesia tampak dari ketekunan mereka dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh para juri di tiap bidangnya. Tes teori dan praktikum OSN SMA berlangsung selama dua hari, yakni 2-3 Juli 2019.

OSN 2019 mempertandingkan 9 (sembilan) bidang studi yaitu; Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/ Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan  Geografi. Untuk bidang Matematika diikuti oleh 77 peserta, Fisika 79 peserta, Kimia 74 peserta,  Komputer/Informatika 75 peserta, Biologi 77 peserta, Astronomi 72 peserta, Ekonomi 77 peserta, Kebumian 77 peserta dan Geografi 77 peserta. 

Pelaksaaan lomba kesembilan bidang telah berlangsung di beberapa tempat di wilayah kota Manado dan sekitarnya yaitu di Manado Independent School (bidang matematika dan astronomi), SMAN 9 (bidang fisika), SMAN 1 (kimia), SMA Katolik Rex Mundi (informatika), SMA Kristen Eben Haezar (biologi), SMKN 2 (ekonomi), SMA St. Nikolaus Lokon Tomohon (kebumian), dan SMKN 1 (geografi).

Minahasa Utara Disinggahi Peserta OSN Astronomi dan Matematika,

Kompetisi bidang astronomi dan matematika berlangsung di Manado Independent School (MIS) yang berjarak cukup jauh dari pusat Kota Manado. Berada di Jalan Manado-Bitung, Kalawat, Minahasa Utara, para siswa harus menempuh perjalanan sejauh 18 kilometer.

Di hari pertama lomba bidang astronomi para peserta mengerjakan soal yang bersifat teori, sedangkan di hari kedua menjawab soal dalam bentuk praktik analisa data dan praktik observasi pada malam harinya. “Jadi soal dibagi menjadi dua, 50% teori dan 50% praktik yang meliputi analisa data dan observasi,” ujar Mochammad Ikbal Arifyanto, Koordinator Juri Bidang Astronomi.

Pemandangan berbeda tampak pada bidang matematika, terdapat beberapa peserta yang telah lulus SMP dan akan masuk ke tingkat SMA ikut dalam OSN matematika. Menurut Aleams Barra, Koodinator Juri Bidang Matematika, justru keberadaan mereka tidak kalah dengan para senior. Tampak yakin, dan mantap dalam mengerjakan soal,” kata Barra.

Tema Soal Berkaitan dengan Wilayah Kota Manado,

Pelaksanaan tes tertulis bidang geografi diselenggarakan di SMKN 1 Manado sedangkan tes praktik/lapangan dilaksanakan di Pasar 45 dan Taman Kesatuan Bangsa (TKB). “Untuk tahun ini tema yang diangkat adalah tentang pengembangan wilayah, teknik pengukuran, pemanfaatan peta, pemanfaatan geospasial yang digabungkan dengan topik-topik lain untuk kemudian dikaitkan dengan settlement atau pengelolaan kota di Manado.” Kata Junun Sartohadi, salah satu tim juri bidang geografi. 

Tema soal yang berkaitan dengan kearifan lokal kota Manado juga ada pada bidang kebumian. Geografis Sulawesi Utara yang memiliki garis pantai dan laut yang luas dimanfaatkan oleh tim juri untuk menguji tes praktikum oseonografi pada peserta. Seusai melaksanakan tes tulis di SMA St. Nikolaus Lokon, Tomohon, di hari kedua peserta melakukan praktek lapangan di Pantai Tasik Ria kota Tomohon. “Topik lomba memang sangat beragam, pada prinsipnya kami mengaitkannya dengan kondisi fisik Sulut. Seperti pada tema geologi, selain membaca peta, peserta juga diminta mengukur, mendeskripsikan, dan memperkirakan asal sedimen pantai.” Jelas Koordinator Juri Bidang Kebumian, Dr. D. Hendra Amijaya. 

Butuh Waktu Lama dan Ketelitian Mengerjakan Soal,

Koordinator Juri Bidang Informatika/Komputer Adi Mulyanto mengatakan, para peserta harus menyelesaikan tiga soal dalam waktu 5 jam dan tanpa jeda. Soal tersebut di antaranya adalah trouble solving berupa soal cerita yang harus diatasi solusi oleh setiap peserta. “Pertanyaannya bervariasi, namun masing-masing peserta dihadapkan pada 3 soal itu,” ujar Adi.

Hal serupa juga berlangsung pada bidang fisika dengan durasi lomba yang cukup lama para siswa terlihat sangat tekun mengerjakan soal, dimulai sejak pukul 08.30 dan berakhir pada pukul 13.00 WITA. “Penilaian difokuskan pada pengolahan data untuk menghitung atau menemukan parameter fisis yang ditanyakan dalam soal tentang mekanika, listrik magnet dan termo. Hari pertama memang difokuskan pada eksperimen dan keesokan harinya teori, masing-masing dilaksanakan selama 5 jam.” DR. Syamsu Rosid, Koordinator Juri Bidang Fisika menjelaskan.