Para Peserta Termotivasi Membawa Harum Nama Daerah Masingmasing

Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National Debating Competition (NSDC) tahun 2019 yang berlangsung di Kota Banjarmasin 14-20 Agustus, dimulai dengan semangat berkompetisi yang tinggi dari masing-masing daerah. Atmosfer tersebut sudah terasa pada proses registrasi di bidang masing-masing  Bakat-bakat yang datang tahun ini, tak hanya datang dengan semangat individu, tapi juga dengan niat membawa nama baik sekolah dan daerah masing-masing.  "kami bangga membawa nama daerah ke ajang nasional dan akan berusaha memberikan yang terbaik yang kami bisa dan target kami kalau bisa masuk octofinal dulu, baru mikirin ke babak berikutnya," ujar Lorainne Evelyn Limuel perwakilan ajang NSDC provinsi Gorontalo, saat proses registrasi Rabu (14/8).

Menurut siswa SMAN 2 Gorontalo tersebut, semangatnya untuk berkompetisi sangat tinggi karena mendapat dukungan dari teman, pihak sekolah, dan keluarga. " Prinsipnya kami berdebat sebaik mungkin, kami sudah

dibekali dengan pelatihan di provinsi, mempelajari isu paling terkini. Soal peserta favorit?Mereka hanya untuk dikagumi kemampuannya, tapi jangan ditakuti," tambah Lorraine.

Motivasi tinggi juga datang dari para peserta dari Jawa Tengah. Kelebihan dan kekurangan dalam tim, mereka anggap sebagai dinamika dalam kerjasama tim, untuk kemudian mereka ubah jadi kekuatan. "Selain melalui latihan, kumpul-kumpul dan ngobrol bersama di rumah juga bisa meningkatkan chemistry dan saling memberi masukan membangun yang kedepannya baik untuk kebersamaan kami," jelas peserta asal SMA 3 Jawa Tengah, Aditya Manggala. Tim Jawa Tengah juga optimis dan menetapkan target juara. Peluang besar yang datang dari kategori best speaker, menjadi tantangan tersendiri. "Setiap individu pasti ingin meraih gelar itu. Tapi kami berusaha untuk bersikap  bijaksana.Kami tidak ingin ambisi individu mengganggu tujuan kelompok. Kami akan berkompetisi dengan baik dan menikmati babak tiap babaknya," jelas Aditya.

Bagi tim LDBI Lampung, kebersamaan merupakan kekuatan mereka. "Kami sudah siap berkompetisi karena tim kami sudah dipersiapkan  sejak kelas 10. Kami terus melatih keterampilan debat agar menjadi tim yang kuat,  berlatih bersama pembimbing, pelatih tamu dan mempelajari isu-isu yang lagi hangat dibahas di media," jelas Rasta Nusa Jelita. Menurut siswa SMA 1 Sep-A, Lampung, semangat mereka sudah dipertunjukan sejak seleksi di daerah, suasana kompetisi tingkat nasional yang megah dan ketat turut mendorong mereka melakukan yang terbaik.