#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Pengenalan Lingkungan Sekolah PLS Membangun Nilai Integritas Etos Kerja dan Semangat Gotongroyong Siswa

#

Direktur Pembinaan SMA, Purwadi Sutanto, menghadiri kegiatan PLS 

Senin, 18 Juli 2016 merupakan hari pertama siswa-siswi masuk sekolah. Sebagaimana biasa, masing-masing sekolah mengadakan kegiatan pengenalan lingkungan bagi siswa-siswi baru, yang sebelumnya disebut sebagai MOS atau Masa Orientasi Siswa. Sesuai dengan Permendikud Nomor 18 Tahun 2016, kegiatan MOS diubah menjadi Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS).  Kegiatan PLS ini bertujuan untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah.

Permendikbud tersebut dengan tegas melarang adanya perpeloncoan maupun kekerasan lainnya dalam pengenalan sekolah. Dilarang juga memberikan tugas kepada siswa baru berupa kegiatan maupun penggunaan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran siswa. Kegiatan PLS dilakukan selama tiga hari di minggu pertama masuk sekolah.  

Bagaimana pelaksanaan PLS di beberapa sekolah? SMAN 1 Depok memulai hari pertama sekolah pada tanggal 18 Juli 2016 dengan mengadakan upacara dan halal bihalal, yang dihadiri oleh 357 siswa baru dan seluruh siswa lama serta staf pengajar . Di hari pertama ini Kepala Sekolah memberikan sambutan, sementara Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan memberikan arahan mengenai kegiatan PLS yang akan dilaksanakan keesokan harinya. Dalam melakukan koordinasi kegiatan, guru-guru dibantu oleh anggota OSIS. 

Upacara penyambutan siswa-siswi baru, SMAN 1 Depok

Sementara itu, SMAN 1 Singaparna yang tahun ini menerima sebanyak 396 siswa baru menyelenggarakan PLS mulai hari pertama sekolah. Kegiatan PLS  diisi dengan pengenalan budaya dan tata tertib sekolah, pengenalan sarana dan prasarana sekolah serta pengenalan dan penumbuhan akhlak dan karakter. Selain hal tersebut juga diberikan pembekalan kepada para siswa mengenai bahaya narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain serta pengenalan dan keselamatan berlalu-lintas yang disampaikan oleh POLRES.  

Pengenalan dan penumbuhan karakter siswa-siswi baru SMAN 1 Singaparna 

Pelaksanaan PLS di SMA Budi Mulia berlangsung selama tiga hari dari tanggal 18 sampai dengan 20 Juli 2016. Sesuai Permendikbud, di sekolah ini tidak ada perpeloncoan dalam pelaksanaan PLS, dengan panitia yang terdiri dari para guru dan dibantu oleh anggota OSIS. 

Penyematan tanda peserta secara simbolis, SMA Budi Mulia

Selain pengenalan lingkungan sekolah, salah satu pembekalan yang diberikan dalam kegiatan PLS SMA Plus PGRI Cibinong adalah penyuluhan tentang kesehatan, yang diberikan oleh Direktur RS Sentra Medika Cibinong, Dr. Lanjar. 

Penyuluhan kesehatan, SMA Plus PGRI Cibinong

Untuk memastikan tidak ada pelanggaran dalam pelaksanaan kegiatan PLS petugas Inspektorat juga melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah dan melakukan pemantauan. Masih ditemukan adanya sekolah-sekolah yang menugaskan kepada siswa-siswi untuk membawa sembako dan lain-lain, dengan alasan akan disalurkan dalam kegiatan bakti sosial. Hal tersebut tidak sesuai dengan panduan yang diatur dalam Permendikbud. 

Petugas Inspektorat melakukan sidak kegiatan PLS

Tujuan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah tersebut adalah untuk mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, menumbuhkan  motivasi, semangat,  dan cara belajar  efektif sebagai siswa  baru, untuk mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya serta menumbuhkan perilaku positif untuk membantu para siswa memiliki nilai integritas, etos kerja  dan semangat gotong royong pada diri siswa.

Terkait dengan hari pertama masuk sekolah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga mengeluarkan surat edaran yang menganjurkan agar orangtua murid mengantarkan putra/putrinya di hari pertama. Meski tidak terlalu banyak orangtua yang melakukan hal tersebut, ada sebagian orangtua yang mengantar putra/putri mereka sehingga dapat mengenal lingkungan sekolah baru. 

Diskusi kepala sekolah dengan perwakilan orangtua murid yang mengantar putri/putri mereka, SMAN 2 Cibinong

Ditanya mengenai kesan mengikuti kegiatan PLS, Naufalia Brillianti Sambowo yang merupakan siswi baru di SMAN 1 Depok mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut mendorong siswa berpikir kritis. "Setiap kita selesai ngerjain tugas biasanya dievaluasi dan kita dikasih tahu esensi atau manfaat dari tugas itu," demikian ungkapnya. Sementara itu Raissa Kyla Izzani Putri, rekannya, ketika ditanya pendapatnya mengenai anjuran agar orangtua mengantar putra/putrinya di hari pertama sekolah mengatakan, "Sangat setuju, karena hari pertama sekolah merupakan pengalaman yang berkesan."

Raissa Kyla Izzani Putri dan Naufalia Brilliani Sambowo, Siswi SMAN 1 Depok

Siswa kelas XI yang terlibat membantu kegiatan PLS, Farah Mutiah dan Waode Nurul Jasmine, menyatakan senang membantu siswa-siswi baru mengenal lingkungan sekolah barunya dengan bertugas sebagai koordinator kelas (korlas). Sebagai korlas mereka bertugas mengarahkan siswa-siswi baru dalam mengikuti setiap kegiatan PLS. 

Farah Mutiah dan Waode Nurul Jasmine, Korlas Kegiatan PLS SMAN 1 Depok

Meskipun dalam penyelenggaraannya belum semua sekolah memenuhi ketentuan sebagaimana diuraikan dalam Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang PLS, diharapkan di tahun-tahun berikutnya sekolah dapat membenahi pelaksanaan PLS agar tidak menyimpang dari peraturan. 

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  480 kali