Perhelatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang berlangsung di Aceh dapat menimbulkan rasa nasionalisme dan kesetiakawanan yang semakin tinggi dalam diri peserta. Bekal ini menjadi penting saat mereka terjun di masyarakat suatu saat nanti.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Didik Suhardi mengatakan hal tersebut saat membuka ajang O2SN di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin, 26 Agustus 2019. "O2SN ini disamping untuk mencari bakat olahraga anak-anak kita, juga dimaksudkan dengan pertemuan ini akan timbul nasionalisme, rasa kebangsaan, dan juga kesetiakawanan yang semakin tinggi antaranak bangsa," ujar Didik. Menurut Didik, dengan berlangsungnya perhelatan ini, para peserta akan bertemu dan menjalin relasi dengan peserta lain dari 34 provinsi. Maka, ia berharap, para peserta dapat membangun jaringan dan komunikasi dengan seluruh peserta dari berbagai daerah. "Dengan saling kerja sama di olimpiade ini, kalian punya jaringan yg kuat di seluruh tanah air," kata Didik menambahkan.
Didik menegaskan, meski para peserta berasal dari budaya dan suku yang berbeda, ia mengingatkan bahwa Indonesia adalah satu.
"Indonesia adalah satu. Anak Papua, boleh hidup di Aceh. Anak Aceh boleh hidup di Jawa, anak Jawa boleh hidup di manapun. Oleh karena itu, melalui O2SAN kita gelorakan, kita semangati bahwa generasi Indonesia mendatang adalah generasi yang hebat," kata Didik.
Ia juga menjelaskan dalam rangka memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak bangsa, pemerintah bukan hanya memberikan pendidikan secara akademik saja. Pemerintah, kata Didik, juga memberikan pendidikan non-akademik, yakni melalui pendidikan olahraga.
"Pendidikan olahraga, olah rasa, olah pikir dan olah hati merupakan kebutuhan anak-anak kita dengan karakter yang kuat sehingga anak-anak kita ke depan akan jadi anak-anak hebat, dan berkarakter," ujar Didik.
Untuk diketahui, sebanyak 544 siswa SMA dari 34 provinsi mengikuti ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Banda Aceh, Aceh mulai 26-31 Agustus 2019. Mereka akan berkompetisi di cabang karate, pencak silat, atletik, bulutangkis, dan renang. Lokasi pertandingan yang akan digunakan yakni cabang Karate di Ballroom Hotel Grand Nanggroe, cabang Pencak Silat di Universitas Syiah Kuala, cabang Atletik di Stadion Harapan Bangsa, cabang Bulutangkis di GOR KONI Aceh, dan cabang renang di Batalyon Infanteri Raider.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 533 kali |
Materi pemahaman akan semangat kebhinekaan perdamaian dan non diskriminasi dalam Pembinaan Kerohanian tingkat SMA 2019