Pelaksanaan kegiatan Diseminasi Program Direktorat Pembinaan SMA 2016 telah bergulir. Acara yang digelar di Bogor Icon Hotel, 1-13 Maret, tersebut berlangsung sebanyak 3 (tiga) angkatan yang diikuti para wakil dari provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini, antara lain adalah mensosialisasikan kebijakan umum pembangunan pendidikan SMA tahun 2016. Selain itu juga sebagai wadah sosialisasi informasi program dan kebijakan implementasi Kurikulum 2013.
Diseminasi Program Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2016 angkatan pertama yang berlangsung pada 1-4 Maret diikuti oleh perwakilan dari 12 provinsi, yaitu ; Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Kepulauan Riau, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara. Dirjen Dikdasmen Hamid Muhammad, Ph.D - yang dijadwalkan membuka acara - berhalangan hadir, sehingga diwakilkan oleh Direktur Pembinaan SMA Drs. Purwadi Sutanto, M.Si.
Hamid Muhamad berkesempatan membuka kegiatan Diseminasi Program Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2016 di angkatan kedua, 5-8 Maret. Angkatan kedua ini juga diikuti oleh perwakilan dari 12 provinsi ; Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Kalimantan Utara.
Pada kesempatan yang baik itu, Hamid mengajak semua peserta dari hati ke hati untuk mengemban sebuah misi besar. "Penting agar dicatat dalam daftar kegiatan. Saya diberi mandat khusus untuk menyelesaikan wajib belajar 12 tahun baik itu SMA, SMK, dan paket C," buka Hamid.
Program wajib belajar 12 tahun sejatinya, menurut Hamid, pernah diluncurkan dengan nama Pendidikan Universal, namun berjalan tersendat. Tapi Kemendikbud pada 20015-2016 juga kembali meluncurkan program tersebut.
Tujuannya adalah untuk mengakselerasi angka partisipasi dikmen melalui SMK dan SMA. "Target wajib belajar 12 tahun ini diharapkan bisa mencapai 97 persen pada tahun 2030. Atau, setidaknya 93 persen pada tahun 2019. Target harus kita kejar, kita harus berupaya untuk menyelesaikan itu," lanjut Hamid.
Hamid juga menghimbau kepada para Kabid Dikmenti yang hadir untuk mengawal jalannya, tak hanya kesuksesan wajib belajar di SMA, tapi juga pendidikan di bawahnya, yakni SD dan SMP. "Kalau di bawahnya bagus, pasti ke atasnya hasilnya akan bagus," jelas Hamid.
Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan Diseminasi Program Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2016 yang hanya diikuti oleh Kabid Dikmenti itu, antara lain tersosialisasinya informasi kebijakan umum pembangunan pendidikan SMA tahun 2016.
Diseminasi program SMA 2016 angkatan ke-3 akan dilangsungkan pada 10-13 Maret mendatang di tempat yang sama. Tahap terakhir ini diikuti oleh 10 provinsi, yakni ; Bali, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Timur, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Barat.
-hari murtono-
-potensi
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 385 kali |