Sejalan dengan semakin ketatnya persaingan global, pelajar dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dan mampu menyampaikannya melalui kemampuan berkomunikasi yang efektif. Sebagai media penyampaian pendapat, sudah barang tentu penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar perlu digalakkan. Untuk mengasah kemampuan tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat nasional bagi seluruh siswa Indonesia.
Dalam lomba tersebut, siswa dituntut untuk mampu memadukan kemampuan berbahasa Indonesia dan kemampuan berargumentasi, sehingga siswa tidak hanya perlu menguasai isu-isu global tetapi juga mampu menganalisisnya. Dengan demikian, kegiatan debat tersebut akan menginternalisasikan kemampuan berpikir kritis dalam ketrampilan berkomunikasi.
Lomba debat yang diadakan di Palu, Sulawesi Tengah, pada tanggal 10 sampai 16 Agustus 2016 diikuti oleh peserta dari 33 provinsi. Lomba dilaksanakan dengan menerapkan sistem penyisihan untuk menyaring 16 tim dengan ranking teratas, untuk selanjutnya memasuki babak eliminasi oktofinal untuk mendapatkan 8 tim terbaik dan dilanjutkan dengan babak elimiasi berikutnya.
Setelah melalui babak-babak penyisihan selama empat hari, keluar sebagai pemenang LDBI 2016 ini adalah tim Kalimantan Timur dengan medali emas, tim DI Yogyakarta dengan medali perak dan tim Jawa Timur dan Lampung dengan medali perunggu.
Rangkaian kegiatan LDBI Tingkat Nasional ini ditutup oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, pada hari Senin, 15 Agustus 2016 di Hotel Mercure. Acara penutupan dihadiri Kadis Pendidikan Provinsi, Ardiansyah Lamasitudju, Ketua LPMP Sulteng, kepala-kepala SMA, guru-guru pembina dan pengajar Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Kasubdit Pembinaan SMA Purwadi Sutanto yang mewakili Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, menyatakan puas atas penyelenggaraan LDBI dan NSDC di Palu. Ia berharap ajang tersebut bisa dikembangkan untuk membentuk kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi efektif selain membentuk karakter positif yaitu, menghargai perbedaan pendapat dan mengembangkan persahabatan."Lomba debat adalah sarana efektif dan pembelajaran untuk mendukung berpikir kritis dan pembentukan karakter," demikian ungkapnya.
Penulis |  :  | |
Editor |  :  | |
Dilihat |  :  | 423 kali |