Lebih dari 14.000 siswa-siswi terbaik yang mewakili masing-masing kabupaten/kota di seluruh Indonesia unjuk prestasi dalam olimpiade sains tingkat provinsi. Mereka terpilih setelah sebelumnya mengikuti seleksi olimpiade sains di tingkat kabupaten/kota pada 2 – 4 April 2013 yang diikuti oleh 310.000 peserta. Pelaksanaan seleksi Olimpiade Sains Provinsi (OSP) 2013 diselenggarakan serentak pada tanggal 3 –5 Juni di 33 provinsi. OSP kali ini akan melombakan sembilan bidang studi, yaitu matematika, fisika, kimia, biologi, komputer, astronomi, ekonomi, kebumian (geo sains), ditambah satu bidang pendatang baru, yakni geografi.
Seleksi Olimpiade Sains tingkat Provinsi yang digelar oleh Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kegiatan yang rutin diadakan setiap tahunnya di 33 provinsi. Direktorat Pembinaan SMA telah menyusun dan menyiapkan soal yang akan diujikan di tiap provinsi. Soal Olimpiade Sains tingkat Provinsi yang dibuat oleh dosen-dosen dari berbagai universitas termuka di Indonesia (UI, IPB, ITB, UGM, ITS), dibawa langsung oleh petugas pusat yang telah siap diterjunkan di tiap daerah.
Tahapan kegiatan ini dilakukan melalui proses seleksi berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, nasional dan internasional. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi dan menjaring siswa SMA yang memiliki potensi serta bakat dan minat dalam bidang sains. Sekaligus menjadi duta sains dari masing-masing provinsi untuk berlaga pada ajang bergengsi, Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Disamping itu, Direktur Pembinaan SMA Harris Iskandar Ph.D juga berharap, melalui kegiatan ini para siswa dapat menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat dan meningkatkan wawasan pengetahuan. “Setiap siswa memperoleh kesempatan dan peluang yang sama untuk meraih prestasi di ajang olimpiade sains, mulai dari tingkat sekolah hingga internasional. Selain itu, untuk peningkatan prestasi di tiap daerah, dinas pendidikan di tiap-tiap daerah perlu berkolaborasi dengan perguruan tinggi setempat terkait masalah pembinaan para siswanya yang akan dikirim ke tingkat nasional, sehingga diharapkan mereka mampu berkompetisi di sembilan bidang studi yang dilombakan,†tambahnya.
Suharlan SH, MM selaku Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik SMA mengatakan, OSN merupakan wahana unjuk prestasi anak-anak bangsa yang akan menjadi kebanggaan di daerah masing-masing. Para peserta yang berlaga pada olimpiade sains tingkat provinsi akan memperebutkan tiket ke tingkat nasional melalui mekanisme yang jelas dan tersistem. “Kegiatan ini bukan semata-mata untuk perolehan medali, melainkan juga untuk membangun atmosfer kompetensi sains yang sangat digemari oleh siswa Indonesia. OSN juga menerapkan nilai-nilai karakter kepada siswa untuk bersikap jujur, sportif, dan anti mencontek sehingga ke depan hal ini dapat menjadi kultur yang baik bagi generasi penerus bangsa,†jelas Suharlan.
Peserta yang sukses berkompetisi di tingkat provinsi, selanjutnya akan berlaga dalam perhelatan akbar Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang akan diselenggarakan di Bandung, pada 2 - 8 September 2013. Selanjutnya peraih medali pada OSN 2013 akan diseleksi melalui pembinaan bertahap untuk dipersiapkan mewakili Indonesia pada ajang olimpiade sains internasional 2013. Selamat Berlomba!
Penulis |
 :  |
|
Editor |
 :  |
|
Dilihat |
 :  |
566 kali |