#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Penutupan OPSI 2016 Bersiap Menuju Kompetisi Level Dunia

#

Pentupan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), Jakarta 2-7 Oktober, ditutup dengan semangat sportivitas. "Apapun medalinya sama , yang penting ada kebersamaannya," celoteh seorang peserta ketika dielu-elukan rekan-rekannya.

Seperti tahun sebelumnya, Yogyakarta yang banyak mengirimkan peserta, juga menuai prestasi gemilang tahun ini.  “ Para peserta sangat antusias mengikuti acara OPSI di kampus i3L. OPSI juga mengadakan 3 workshop untuk siswa, masyarakat umum, pembimbing. Adapun bentuk apresiasi dan penghargaan OPSI tahun ini adalah sertifikat,  beasiswa prestasi 3,5 juta untuk semua peserta. Untuk medali emas, berupa sertifikat dan hadiah 7 juta, perak sertifikat dan hadiah sebesar 6 juta, dan peraih perunggu sertifikat dan hadiah 5 juta rupiah,” ujar Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik, Suharlan, SH., MM. Menurut Suharlan para pemenang juga akan diseleksi kembali untuk mengikuti ajang tingkat internasional Intel ISEF di Amerika Serikat.

Sementara Kapustekkom Ari Santosilo dalam pidato penutupannya memberi apresiasi sebesar-besarnya untuk para peserta. "Meneliti itu seru ternyata betul. Bayangan peneliti itu beracamata tebal, muka kusut ternyata salah. Buktinya,  setelah dilihat, pesertanya pada ganteng dan cantik semua," kata Ari memuji dengan gaya guyon. Menurut Ari, meski  tak semua siswa punya hobi atau sense meneliti,  kegiatan meneliti harus dijalankan dan digalakan sejak dini.

"OPSI ini suatu hal yang luar biasa sekali. Pesertanya dari seluruh Indonesia. Ada hal yang ada di daerah-daerah ditamlilkan di sini. Kebanyakan tidak dari kota besar. Adik adik dari kota kecil fasilitas tak selalu proporsional dengan prestasi. Sangat jelas semangat merupakan hal paling utama dari penelitian itu, " lanjut Ari.

Ari pun mengucapkan terima kasih pada para pihak di balik layar kesuksesan peserta OPSI."Saya yakin dibalik adik-adik semua ada banyak orang yang tidak tampak nama, jasa, dan keterlibatan. Mereka yang support, baik ibu-bapak guru, teman-teman, paling besar adalah orangtua punya peran besar. Saya ucapkan terima kasih."

Meski anggaran penelitian di Indonesia sangat kontras, sesungguhnya potensi biologi dan alam kita luar biasa sekali. Tapi peneliti kita sangat minim di internasional. . "Kami berharap sekali adik adik bisa jadi peneliti muda dan jangan berhenti. Yang menyenangi Biologi saya apresiasi betul.  Hasil penelitian adik-adik semua bisa ditindaklanjuti diproduksi secara massive. Tidak cuma selesai di dewan juri saja. Andai 110 peneltian itu  dijabarkan dan ditaruh di situs Kemendikbud, kita sebarkan, pasti akan menginspirasi sekitar 40 juta siswa lainnya, "imbuh Ari.

Ari mengatakan pihak Kementerian siap mendukung            Direktur Pembinaan SMA untuk menaruh semua peneltian  agar dilihat orang dan bisa menginspirasi generasi muda. "Saya harap yang juara bisa mendapatkan medali di tingkat internasional. Tahun ini atau depan, saya yakin bisa berprestasi. Dan saya  harap karya 190 siswa bisa ditangkap industri," pungkas Ari.

Perhelatan OPSI telah usai, tapi perjuangan belum selesai. Para terbaik yang  terpilih harus bersiap lagi untuk menjadi duta Indonesia menuju kompetisi penelitian level dunia.

 

-POTENS-

Teks Hari/Foto Hono

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  305 kali