#
Direktorat Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Tim Indonesia Unjuk Prestasi dalam International Earth Science Olympiad 2016 di Jepang

#

Siswa-siswi Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa dengan memenangi International Earth Science Olympiad (IESO) 2016 atau Olimpiade Sains Bidang Ilmu Kebumian yang diselenggarakan di Mie, Jepang, pada tanggal 20 sampai dengan 27 Agustus 2016.  Sebanyak 26 negara partisipan dan satu negara observer mengikuti IESO yang digelar untuk ke-10 kalinya ini.

IESO merupakan ajang bagi siswa sekolah menengah untuk berkompetisi menunjukkan penguasaan mereka terhadap ilmu kebumian, yang mencakup geosfer (geologi dan geofisika), hidrosfer (hidrologi dan oseanografi), atmosfer (meteorologi dan klimatologi) serta astronomi. Dalam kompetisi ini, para siswa  mengikuti uji kemampuan berupa tes tertulis dan tes praktik lapangan.

Dalam kompetisi ini, Indonesia diwakili oleh empat siswa yang sebelumnya berhasil memenangkan kompetisi serupa untuk tingkat nasional, yaitu Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Ilmu Kebumian Tahun 2015 yang diselenggarakan di Yogyakarta. Sebelum mengikuti kompetisi tingkat internasional, para siswa tersebut mengikuti pelatihan dan seleksi selama tiga bulan.  Tim yang kemudian terpilih untuk mengikuti IESO terdiri dari Diannovi Islamiyati  dari SMA Kesatuan Bangsa BBS, Yogyakarta, Gabriela Leilani Wijaya  dari SMAK BPK Penabur Jakarta, Irvan Albert Riady  dari SMA Petra 2 Surabaya dan Dzaky Irfansyah dari SMAN 39 Jakarta. 

Di samping kompetisi tersebut, diselenggarakan juga kompetisi International Team Field Investigation (ITFI). Dalam kompetisi ini siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari gabungan siswa dari berbagai negara, untuk selanjutnya  mengerjakan tugas berupa investigasi  lapangan di Pantai Shichiri-mihama di daerah Kumano Kodo sesuai materi yang telah ditetapkan. Hal ini terutama dilakukan untuk melihat beberapa permasalahan yang berhubungan dengan interaksi geosfer, atmosfer, hidrosfer dan biosfer. Topik yang diangkat dalam kegiatan ini adalah pembentukan pantai dan mitigasi bencana tsunami yang mungkin melanda daerah itu. Dalam kompetisi ini peserta diminta agar memecahkan masalah yang diberikan. Dalam kompetisi ini, kerjasama dan kreativitas presentasi menjadi penilaian utama dalam menentukan kelompok yang mendapatkan penghargaan tambahan. 

Pada penyelenggaraan IESO tahun ini juga diadakan kompetisi kelompok, yaitu Earth Science Project (ESP). Dalam kompetisi ini, masing-masing kelompok diminta membuat suatu riset mengenai bencana alam yang mungkin terjadi di Mie dan sekitarnya. Hasil riset tersebut selanjutnya dituangkan dalam sebuah poster yang kemudian dipamerkan dan dinilai oleh para juri. 

Tim Indonesia berhasil meraih satu medali perak untuk kompetisi perorangan yaitu atas nama Dzaky Irfansyah serta tiga medali perunggu atas nama Diannovi Islamiyati, Gabriella Laelani Wijaya dan Irvan Albert Riyadi. Selain itu dalam ITFI siswa Indonesia mendapatkan penghargaan medali  emas atas nama Dzaky Irfansyah dan perunggu atas nama Diannovi Islamiyati.  Pada kompetisi ESP, Gabriella Laelani Wijaya meraih prestasi medali emas. Keluar sebagai juara umum PIESO tahun ini adalah Taiwan, yang memperoleh 4 medali emas.

Kedatangan siswa-siswi kontingen Indonesia disambut oleh Kasubdit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan SMA, Suhadi. Semoga siswa-siswi Indonesia akan kembali menunjukkan prestasi pada IESO ke-11 tahun 2017 yang rencananya akan diselenggarakan di Nice, Perancis. 

 

Penulis  : 
Editor  : 
Dilihat  :  664 kali